Selamat datang di blog Perpetaan kelompok dua

Selamat datang di blog Perpetaan kelompok dua

Latest Posts

Friday, January 13, 2017

AYAT SIG DALAM BIDANG PEMERINTAHAN

Akhmad ichsan


AYAT SIG DALAM BIDANG PEMERINTAHAN

PENJABARAN AYAT-AYAT

Dari keterangan ini dapat di tarik dua masalah yang fundamental, yaitu: 1. Islam menggunakan ‘Khalifah’ sebagai kata kunci, bukan dengan kata kedaulatan atau yang lainnya. Dengan demikian pemegang kekuasaan dan penggunaan harus sesuai dengan norma dan hukum tuhan, maka dengan sendirinya ia menjadi khalifah (pengganti) Tuhan. 2. Kekuasaan untuk mengatur bumi, mengelola negara dan mensejahterakan masyarakat dan dijanjikan kepada seluruh masyarakat beriman, bukan kepada seseorang atau suatu kelas tertentu. Setiap mukmin menjadi khalifah Tuhan dimuka bumi sesuai dengan kapasitas individunya.

SIG DALAM BIDAG SOSIAL DAN BUDAYA

Akhmad ichsan


SIG DALAM BIDAG SOSIAL DAN BUDAYA

TEORI DASAR
Pemetaan sosial dan budaya adalah proses, cara, perbuatan, membuat peta yang berkenaan dengan masyarakat yang merupakan kesatuan sosial dan budaya dengan kehidupan masyarakat di lingkungan

TUJUAN UMUM
Tujuan umum dari pemetaan sosial dan b budaya adalah diperolehnya program prioritas dan alokasi sumber pembangunan social secara efisien, efektif dan berkelanjutan. Sedangkan secara khusus yaitu tersusunnya indikator bobot masalah dan potensi sosial dan aksesibilitas fasilitas pelayanan sosial dan pelayanan publik lainnya, diperolehnya peta sosial dan budaya sebagai dasar pengembangan informasi sosial dan budaya

Dalam bidang sosial dan budaya dapat dimanfaatkan pada hal-hal berikut:
 a. Mengetahui potensi dan persebaran penduduk.
    b. Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya.
    c. Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi.
    d. Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan.
    e. Untuk pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan rekreasi serta  perkantoran.
   f. Mengetahui persebaran kebudayaan disuatu daerah
   g. Pendataan dan pengembangan pusatkebudayaan disuatu daerah  Dasar pengembangan informasi kebudayaan

Metedologi
• Survey Formal Survey formal digunakan untuk mengumpulkan informasi standar dari sampel orang atau rumah tangga yang diseleksi secara hati-hati.Survey biasanya mengumpulkan informasi yang dapat dibandingkan mengenai sejumlah orang yang relatif banyak pada kelompok sasaran tertentu
(Pemantauan Cepat Rapid Appraisal Methods)
Metode ini merupakan cara yang cepat dan murah u ntuk mengumpulkan informasi mengenai pandangan dan masukan dari populasi sasaran dan stakeholders lainnya mengenai kondisi geografis dan social

Metode Partisipatoris
Metode partisipatoris merupakan proses pengumpulan data yang melibatkan kerjasama aktif antara pengumpul data dan responden. Pertanyaan-pertanyaan umumnya tidak dirancang secara baku,melainkan hanya garis-garis besarnya saja. Topik-topik pertanyaan bahkan dapat muncul dan berkembang berdasarkan proses tanya-jawabdengan responden. Terdapat banyak teknik pengumpulan data partisipatoris.
Pemetaan sosial  dan budaya adalah proses, cara, perbuatan, membuat peta yang berkenaan dengan masyarakat yang merupakan kesatuan sosial dan berbudaya dengan kehidupan masyarakat di lingkungan . Tujuan umum dari pemetaan sosial budaya adalah diperolehnya program prioritas dan alokasi sumber pembangunan sosial secara efisien, efektif dan berkelanjutan serta dapat sebagai patokan persebaran budaya yang ada di setiap daerah. Sedangkan secara khusus yaitu tersusunnya indikator bobot masalah dan potensi sosial dan aksesibilitas fasilitas pelayanansosial dan pelayanan publik  dan sebagai penanda pusat budaya dan persebaranya di suatu wilayah
Akhmad ichsan
Definisi Peta
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas.
 Sumber : www. google.com
Pengertian Peta Menurut Para Ahli
1. Pengertian Peta Menurut Soetarjo Soerjosumarmo
Peta adalah sebuah lukisan sebagian atau seluruh permukaan bumi dengan menggunakan tinta dan diperkecil dengan perbandingan ukuran tertentu yang disebut dengan skala.
2. Pengertian Peta Menurut F.J Mounkhous dan H.R Wilkinson
Peta adalah suatu rakitan terpadu atau sintesa dari empat macam infomasi, seperti garis, titik, nama, dan wilayah yang ditulis dengan berbagai istilah, yaitu ciri, liputan, bentuk, pola, ketebalan simbul, ukuran, dan lain-lain. Batasan-batasan tersebut merujuk pada segi analisa keruangan aspek persebaran data beserta penamaan geografinya dan teknik penetapan simbul.
3. Pengertian Peta Menurut Aryono Prihandito (1988)
Peta adalah suatu gambaran permukaan bumi dengan menggunakan skala tertentu yang digambar pada sebuah bidang datar dengan melalui sistem proyeksi tertentu.
4. Pengertian Peta Menurut Erwin Raisz (1948)
Peta merupakan suatu gambaran konvensional dari penampakan muka bumi yang diperkecil dan digambar pada suatu bidang datar dengan penambahan-penambahan tulisan sebagai penjelas.
Dikarenakan Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar computer. Adapun syarat-syarat peta adalah sebagai berikut :
a. Konform
Suatu peta dapat dikatakan baik apabila digambar dengan sebangun sesuai dengan keadaan permukaan bumi asli yang sebenarnya.
b. Ekuidistan
Suatu peta dikatakan baik apabila jarak antar tempat di dalam peta sama dengan jarak antar tempat sebenarnya apabila dikalikan dengan skala.
c. Ekuivalen
Suatu peta dapat dikatan baik apabila luas daerah atau bidang yang digambar pada peta dengan keadaan yang sebenarnya harus sama setelah diperhitungkan dengan skala.
Demikianlah syarat – syarat peta yang baik. Jadi, apabila ingin membuat peta sebaiknya mempertimbangkan beberapa syarat-syarat peta seperti diatas.

Unsur-unsur Peta

Akhmad ichsan
Unsur-unsur Peta
Ada enam unsur dalam sebuah peta yang baik. Keenam unsur itu adalah judul peta, garis tepi peta, legenda, skala, penunjuk arah (mata angin), dan garis astronomi.

a. Judul peta
Judul peta menunjukkan nama peta. Judul peta ditulis di bagian atas dengan huruf yang menonjol. Misalnya, PETA JAWA BARAT, PETA KALIMANTAN, PETA INDONESIA, dan sebagainya.
b. Garis tepi peta
Garis tepi peta adalah batas-batas pinggir gambar peta. Fungsi garis tepi untuk menulis angka-angka derajat astronomis.
c. Legenda
Legenda adalah keterangan-keterangan yang menjelaskan simbol- simbol pada peta. Biasanya legenda terletak di bagian bawah sebelah kiri ataupun kanan. Sedangkan simbol ialah gambar yang digunakan untuk mewakili objek-objek dalam peta. Misalnya simbol untuk danau, sungai, jalan, rel kereta, ibukota provinsi, batas kabupaten, dan sebagainya. Pemakai peta bisa melihat keadaan suatu wilayah. Simbol-simbol peta berbentuk warna, garis, dan gambar.
1. Warna
Arti warna-warna dalam peta sebagai berikut :
- Warna hijau menunjukkan dataran rendah.
- Warna kuning menunjukkan dataran tinggi.
- Warna cokelat menunjukkan daerah pegunungan.
- Warna putih menunjukkan puncak pegunungan yang tertutup salju.
- Warna biru menunjukkan daerah perairan (laut, sungai, danau). Warna biru untuk laut, dibedakan ketajamannya. Gunanya untuk menunjukkan kedalaman laut. Warna biru tua untuk laut dalam dan biru muda untuk laut dangkal.
2. Garis
Arti simbol-simbol garis pada peta sebagai berikut :


3. Gambar
Ada banyak gambar simbol dalam peta. Arti gambar-gambar simbol dalam peta sebagai berikut :

d. Skala
Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak yang sesungguhnya. Sebuah peta selalu dibuat jauh lebih kecil dari keadaan yang sebenarnya. Akan tetapi, letak, jarak, dan arahnya seperti keadaan yang sebenarnya.


Ada dua macam jenis skala, yaitu skala angka dan skala garis.
1. Skala angka (skala numerik)
Skala angka disebut juga skala perbandingan. Skala biasanya ditulis di bagian bawah. Misalnya dalam sebuah peta kita menemukan Skala 1:10.000 (dibaca 1 berbanding 10.000). Ini berarti bahwa jarak 1 cm pada peta sama dengan 10.000 cm di permukaan bumi. Atau 1 cm pada peta sama dengan 100 m atau 0,1 km jarak yang sebenarnya. Misalnya, jarak antara kota A ke kota B di peta adalah 5 cm. Ini berarti jarak yang sebenarnya dari kota A ke kota B adalah 5 cm X 10.000 cm = 50.000 cm. Kalau dinyatakan dalam meter berarti 500 meter. Kalau dinyatakan dalam kilometer berarti 0,5 km.
2. Skala garis
Skala ini ditunjukkan oleh garis lurus yang dibagi dalam bagianbagian yang sama. Panjang masing-masing ruas = 1 cm. Mari kita pelajari contoh skala garis berikut ini.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAuN4gl4BlTbBhRYoJiJ5eKAh7-CpZhb5ETQskDeUESuoFvOMw1wB3sin8P1LD4pDuUA9RWwPbF-n3HnleODwn_9HCTh5F95e1LqIOXDKz7ZFPwsoFvslJ8EnHDTxg01zVatLTkYFydRTS/s1600/skala+peta+bukupr+com.jpg
Skala garis di atas berarti bahwa 1 cm di peta sama dengan 1 km di tempat sebenarnya. Cara mengubah skala angka menjadi skala garis, Misalnya dalam sebuah peta tertulis skala angka 1 : 5.000.000. Kamu tahu ini berarti 1 cm pada peta sama dengan 5.000.000 cm pada jarak yang sebenarnya (di muka bumi). Atau, 1 cm pada peta sama dengan 50 km pada jarak sesungguhnya.
·                         .A. Warna Peta
 Warna peta digunakan untuk membedakan kenampakan atau objek di permukaan         bumi,   memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika         peta. Warna simbol dalam peta terdiri dari 8 warna, yaitu:

·       Warna hijau
Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200 m. Biasanya bentuk muka bumi yang terdapat pada ketinggian < 200 m didominasi olah dataran rendah. Dataran rendah di Jawa terdapat di sepanjang pantai utara dan pantai selatan.
·                        
   Warna merah
Warna merah menunjukkan jalan kereta api/gunung aktif. Warna merah sering dijumpai di peta suatu provinsi.

1.            
    Warna hijau muda
Warna hijau muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 200–400 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini berupa daerah yang landai dengan disertai bentuk-bentuk muka bumi bergelombang dan bukit. Penyebaran bentuk muka ini hampir menyeluruh di atas dataran rendah.
2. Warna kuning
Warna kuning menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 500–1000 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan dan pegunungan rendah. Penyebaran dari bentuk muka bumi ini berada di bagian tepi-tengah dari Provinsi Jawa Tengah dan paling luas di sebelah tenggara Kabupaten Sukoharjo.
   Warna cokelat muda
Warna cokelat muda menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian antara 1000–1500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi yang dominan di daerah ini berupa pegunungan sedang disertai gunung-gunung yang rendah. Penyebaran dari bentuk muka ini berada di bagian tengah dari Jawa Tengah, seperti di sekitar Bumiayu, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo, Salatiga dan Tawangmangu.
  Warna cokelat
Warna cokelat menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian lebih dari 1500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi di daerah ini didominasi oleh gunung-gunung yang relatif tinggi. Penyebaran dari gunung-gunung tersebut sebagian besar di bagian tengah dari Jawa Tengah.
  Warna biru keputihan
Warna biru menunjukkan warna kenampakan perairan. Warna biru keputihan menunjukkan wilayah perairan yang kedalamannya kurang dari 200 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentuk lereng yang relatif landai. Zona di wilayah ini disebut dengan zona neritik. Penyebaran dari zona ini ada di sekitar pantai. Di wilayah perairan darat warna ini menunjukkan danau atau rawa. Di Wonogiri terdapat Waduk Gajah Mungkur, di Bawen terdapat Rawa Pening, di sekitar Kebumen terdapat waduk Wadaslinang dan Sempor dan masih ada beberapa waduk kecil lainnya.  
   Warna biru muda
Warna biru muda menunjukkan wilayah perairan laut yang mempunyai kedalaman antara 200–2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentukan lereng yang relatif terjal. Wilayah ini merupakan kelanjutan dari zona neritik. Namun wilayah ini tidak tergambar dalam peta umum.
  Warna biru tua
Warna biru tua menunjukkan wilayah perairan laut dengan kedalaman lebih dari 2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di sekitar Pulau Bali pada kedalaman > 2000 m sulit untuk diketahui dan tidak bisa diinterprestasikan dari peta. Namun biasanya bentuk muka bumi pada laut dalam dapat berupa dataran, lubuk laut, drempel dan palung laut. Bentuk muka bumi seperti ini juga tidak tergambar dalam peta umum.
a.   Tipe Huruf (Lettering)
Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Macam penggunaan ettering:
Obyek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh: Surakarta
Obyek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh: Laut Jawa
b.  Garis Astronomis
Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah yang dibentuk secara berlawanan arah satu sama lain sehingga membentuk vektor yang menunjukan letak astronomis.
                                                                                                                                                                       Inset
Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset antara lain:
·         Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum dikenali
·         Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting
·         Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah yang terpotong di peta utama
d    Garis Tepi Peta
Garis tepi peta merupakan garis untuk membatasi ruang peta dan untuk meletakkan garis astronomis, secara beraturan dan benar pada peta.
      Sumber dan Tahun Pembuatan
Sumber peta adalah referensi dari mana data peta diperoleh. 
                                                                                                                                                        Garis Lintang dan Garis Bujur

Garis lintang adalah garis yang melintang dari arah barat - timur atau dari arah timur - barat. Garis bujur adalah garis yang membujur dari arah utara - selatan atau selatan – utara.


Our Team

  • Syed Faizan AliMaster / Computers
  • Syed Faizan AliMaster / Computers
  • Syed Faizan AliMaster / Computers
  • Syed Faizan AliMaster / Computers
  • Syed Faizan AliMaster / Computers
  • Syed Faizan AliMaster / Computers